Enrofloxacin termasuk dalam kelompok kuinolon dan bertindak bakterisidal terhadap bakteri terutama Gram-negatif seperti Campylobacter, E. coli, Haemophilus, Pasteurella dan Salmonella spp.dan Mycoplasma.
Infeksi gastrointestinal, infeksi pernafasan dan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh mikro-organisme sensitif enrofloxacin, seperti Campylobacter, E. coli, Haemophilus, Mycoplasma, Pasteurella dan Salmonella spp.pada anak sapi, kambing, unggas, domba dan babi.
Hipersensitivitas terhadap enrofloxacin.
Pemberian pada hewan dengan gangguan fungsi hati dan/atau ginjal yang serius.
Pemberian tetrasiklin, kloramfenikol, makrolida, dan linkosamida secara bersamaan.
Pemberian pada hewan muda selama pertumbuhan dapat menyebabkan lesi tulang rawan pada persendian.
Reaksi hipersensitivitas.
Untuk pemberian oral:
Anak sapi, kambing dan domba : Dua kali sehari 10 ml per 75 - 150 kg berat badan selama 3 - 5 hari.
Unggas : 1 liter per 1500 - 2000 liter air minum selama 3 - 5 hari.
Babi : 1 liter per 1000 - 3000 liter air minum selama 3 - 5 hari.
Catatan: hanya untuk pedet, domba, dan anak-anak pra ruminansia.
- Untuk daging : 12 hari.
Simpan di bawah suhu 25ºC, di tempat sejuk dan kering, dan terlindung dari cahaya.